Jumat, 28 September 2018

Bronkitis


Nama            : Ainurmalinda       ( 717.6.2.0874 )
                       Nurul Qomariya   ( 717.6.2. 0869 )
Semester      : III A
Jurusan       : Ilmu Keperawatan 
Fakultas      : Ilmu Kesehatan 
Universitas : Wiraraja 

Artikel untuk memenuhi tugas Sistem Informasi Kesehatan dengan Dosen  mata kuliah 
Ibu Laylatul Hasanah, S.ST., M.KL
             

 BRONKITIS




Definisi Bronkhitis
             Bronkhitis adalah inflamasi jalan pernafasan dengan penyempitan atau hambatan jalan nafas di tandai peningkatan produksi sputum mukoid, menyebabkan ketidak cocokan ventilasi- perfusi dan menyebabkan sianosis (FKUI, 2007).Bronkhitis adalah infeksi pada bronkus yang berasal dari hidung dan tenggorokan di mana bronkus merupakan suatu pipa sempit yang berawal pada trakhea, yang menghubungkan saluran pernafasan atas, hidung, tenggorokan, dan sinus ke paru. Gejala bronkhitis di awali dengan batuk pilek, akan tetapi infeksi ini telah menyebar ke bronkus, sehingga menjadikan batuk akan bertambah parah dan berubah sifatnya (Hidayat, 2011). Bronkhitis adalah peradangan satu atau lebih bronkhus, dapat bersifat akut dan kronik. Gejala-gejala yang biasanya termasuk demam, batuk dan ekspektorasi (Dorland 2002).

Klasifikasi bronkhitis
Bronchitis terbagi menjadi 2 jenis sebagai berikut :
a.    Bronkhitis akut adalah serangan bronkhitis dengan perjalanan penyakit yang singkat atau kurang berat, gejala-gejala termasuk demam,batuk dan pilek.
     Bronkhitis kronis adalah suatu bentuk penyakit obstruksi paru kronik, pada keadaan ini terjadi iritasi bronkhial dengan sekresi yang bertambah dan batuk produktif selama sedikitnya tiga bulan atau bahkan dua tahun berturut-turut, biasanya keadaan ini disertai emfisema paru. Berikut ini perbedaan antara bronkhus normal dengan bronkhus yang meradang
b.  Infeksi bakteri: Bordatella pertussis, Bordatella parapertussis,Haemophilus influenzae, Streptococcus pneumoniae, atau bakteri atipik (Mycoplasma pneumoniae, Chlamydia pneumonia, Legionella).
c.       Jamur
d.   Noninfeksi: polusi udara, rokok, dan lain-lain.Penyebab bronkitis akut yang paling sering adalah infeksi virus yakni sebanyak 90% sedangkan infeksi bakteri hanya sekitar < 10% (Jonssonet al, 2008).



Faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit Bronkitis antara lain : 


1. Rokok
Menurut buku Report of the WHO Expert Comite on Smoking Control, rokok adalah penyebab utama timbulnya bronchitis. Terdapat hubungan yang erat antara merokok dan  penurunan VEP (volume ekspirasi paksa) 1 detik. Secara patologis rokok berhubungan dengan hiperplasia kelenjar mukus bronkus dan metaplasia skuamus epitel saluran pernafasan juga dapat menyebabkan bronkostriksi akut.



2. Infeksi
Eksaserbasi bronchitis disangka paling sering diawali dengan infeksi virus yang kemudian menyebabkan infeksi sekunder bakteri. Bakteri yang diisolasi paling banyak adalah Hemophilus influenza dan Streptococcus pneumonie.


3. Polusi
Polusi tidak begitu besar pengaruhnya sebagai faktor penyebab, tetapi bila ditambah merokok resiko akan lebih tinggi. Zat – zat kimia dapat juga menyebabkan bronchitis adalah zat – zat pereduksi seperti O2, zat – zat pengoksida seperti N2O, hidrokarbon, aldehid, ozon.


4. Keturunan
Belum diketahui secara jelas apakah faktor keturunan berperan atau tidak, kecuali pada penderita defisiensi alfa – 1 – antitripsin yang merupakan suatu problem, dimana kelainan ini diturunkan secara autosom resesif. Kerja enzim ini menetralisir enzim proteolitik yang sering dikeluarkan pada peradangan dan merusak jaringan, termasuk jaringan paru.


5. Faktor sosial ekonomi
Kematian pada bronchitis ternyata lebih banyak pada golongan sosial ekonomi rendah, mungkin disebabkan faktor lingkungan dan ekonomi yang lebih jelek.

Tanda dan Gejala Klinis 

         a. Batuk produktif
         b. Haemaptoe
         c. Sesak napas atau dispnea

         d. Demam berulang

Pencegahan Bronkhitis

        Tindakan pencegahan untuk mencegah bronkitis dapat dilakukan dengan mudah dan tidak rumit. Perokok dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap itu. Oleh karena itu, tindakan pencegahan harus diambil untuk menghindari kedua hal tersebut. Berikut pencegahan bronkhitis :
1.      Mendapatkan Vaksinasi : Mendapatkan vaksinasi infeksi virus adalah tindakan preventif yang terbaik untuk mencegah bronkitis. Vaksinasi meminimalkan risiko tertular penyakit untuk sebagian besar. Vaksin Influenza (flu) adalah vaksin tahunan yang melindungi terhadap virus influenza.
2.      Kenakan Masker : Mengenakan masker, mencegah polusi udara seperti debu, serbuk sari dari memasuki saluran udara. Orang yang bekerja di industri logam atau batu tambang juga memiliki risiko tinggi tertular bronkitis, maka, harus mengenakan masker. Kedua, dokter atau relawan harus mengenakan masker karena mereka terus-menerus berhubungan dengan pasien yang menderita penyakit menular.
3.      Menjauh dari Penderita :  Virus penyakit menyebar lebih cepat dari satu orang ke orang lain. Oleh karena itu, Anda harus membatasi berada di dekat orang yang menderita infeksi virus seperti pilek dan flu. Mencegah kondisi ini juga dapat mencegah komplikasinya seperti bronkitis.
4.      Memiliki Pola Makan Seimbang : Memiliki makanan bergizi dan seimbang yang sehat meningkatkan kekebalan. Sistem kekebalan tubuh melindungi seseorang terinfeksi oleh virus penyebab penyakit. Oleh karena itu, ada kemungkinan kurang tertular penyakit. Anda harus menyertakan buah-buahan segar, sayuran, kacang-kacangan, dll dalam diet harian Anda untuk meningkatkan kekebalan.
5.      Jangan Merokok : Merokok adalah salah satu penyebab menonjol dari bronkitis. Ketika seseorang merokok, ia menghirup asap tembakau.Asap yang dihirup menyebabkan iritasi pada saluran udara dan memproduksi lendir, yang kemudian mengembangkan bronkitis. Oleh karena itu, merokok harus dihentikan sepenuhnya.
6.      Hindari Perokok : Anda mungkin tidak menyadari tetapi merokok pasif adalah sama berbahaya bagi kesehatan seperti merokok aktif. Karena terpapar asap rokok (pertama atau tangan kedua) mengiritasi bronkus dan menyebabkan bronkitis. Oleh karena itu, Anda harus menghindari berada di antara perokok, atau berada di daerah penuh dengan asap rokok.
7.      Menjaga Kebersihan : Karena bronkitis disebabkan infeksi virus, Anda harus mengikuti langkah-langkah tertentu untuk menghindari infeksi. Anda harus menggunakan saputangan saat bersin atau batuk, mencuci tangan, dan juga menggunakan pembersih. Kedua, Anda tidak perlu berbagi barang pribadi dan pakaian orang yang menderita penyakit.

Sumber :
       https://www.smallcrab.com/kesehatan/924-lima-faktor-penyebab-bronkitis-dan-alernatif-pengobatannya.
          https://www.google.co.id/url/sa=t&source=web&rct=j&url=https://bramardianto.com/cara-mencegah-bronkitis. 

                     Anggraini, N. 2011. Jurnal Bronkitis.

0 komentar